Kamis, 14 Februari 2013

RENANG UNTUK USIA DINI

Swimming for children
UNTUK TAMAN KANAK-KANAK

SAYA TULISKAN KARENA ADA KEPRIHATINAN SECARA PRIBADI ATAS SERING DITEMUKANNYA KASUS TRAUMA YANG DIALAMI SISWA USIA SEKOLAH DIKARENAKAN KEJADIAN TENGGELAM KETIKA PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAKI-KANAK, SEMOGA BERMANFAAT UNTUK SEMUA PIHAK

SUMARJA, S.Pd,
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI 1996
UPI BANDUNG

BELAJAR RENANG UNTUK DINI USIA


A. PENDAHULUAN
       Buku ini dibuat dan di catat menurut pengalaman penulis selama menjadi guru mata pelajaran penjas dan pelatih renang atau guru les private. Banyak pengalaman yang cukup menarik dan sebenarnya sangat menantang bagi penulis dalam mendalami profesi ini. Banyak keputusan-keputusan yang diambil pada saat melatih adalah sebuah pengalaman baru dan bisa menjadi ilmu  yang dapat digunakan untuk melatih. Buku ini lebih menekankan pada strategi guru atau orang tua yang ingin mengajarkan renang pada anaknya, dan  bagaimana strategi  dalam menghadapi anak, di dalam buku ini secara jelas terpapar dengan kiat-kiat jitu agar anak bersemangat  dalam belajar renang.
          Ide pembuatan buku ini berawal dari keprihatinan penulis terhadap alokasi waktu belajar penjas khususnya renang di sekolah-sekolah dasar di Indonesia,  sedangkan kebutuhan mereka terhadap aktifitas renang sangatlah diperlukan selain media untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka aktifitas ini juga dapat membantu mereka yang berkelainan, seperti riset-riset yang sudah dibuktikan oleh para ahli dibidang kesehatan.. Dengan buku ini diharapkan para orang tua dan guru/ pelatih dapat membantu anak-anak untuk dapat belajar renang dengan fun sesuai dengan usia perkembangan mereka


B. SEJARAH RENANG
          Olahraga renang ditemukan pada zaman dahulu yang digunakan dalam  peperangan.

Gambar………………………



C. MEDIA
          Air merupakan benda cair yang dalam kehidupan manusia air merupakan sumber kehidupan karena kebutuhan manusia akan air, tubuh manusia saja terdiri sebagian besar dari air. Air digunakan manusia untuk dikonsumsi, dimakan diminum, air digunakan untuk mandi, mencuci, pakaian dsb.
          Air merupakan factor pendukung utama dalam pembelajaran renang. Pemilihan kolam renang sebaiknya disesuaikan dengan usia pertumbuhannya dalam hal ini tinggi badan dan kedalaman kolam renang yang di butuhkan..
Gambar……………………
         
D. MACAM-MACAM GAYA RENANG
          Renang terdiri dari empat gaya pilihan, gaya bebas, gaya dada, gaya punggung , dan gaya kupu-kupu. Dari tiap-tiap gaya masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda, gaya bebas ayunan kaki seperti kaki melangkah, gaya dada meniru gerakan kaki seperti katak, gaya punggung dengan terlentangnya, gaya kupu-kupu dengan gerakan kedua kaki seperti ikan lumba-lumba.
         
Gambar………………. 
E. PERSIAPAN MENGAJAR RENANG
Persiapan sangat diperlukan supaya dalam pelaksanaan mengajar renang tidak terjadi hal yang tidak kita diinginkan.  Yang pertama, adalah apakah kita benar-benar dalam keadaan sehat atau fit? Artinya siapkah untuk mengawasi anak kita agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan.  Yang kedua,siapkan peralatan yang kita butuhkan mulai dari pakaian renang, pelampung, kaca mata renang,  kantong plastic, sabun, shampo, handuk, pakaian ganti, pelindung kulit /sun block. Yang ketiga, pastikan kolam renang yang kita tuju ada kolam dangkal yang standar dan sesuai dengan tinggi badan anak didik kita.Yang ke empat, pastikan kebersihan kolam renang sangat terawat dan layak digunakan dan memenuhi syarat dan standar kesehatan .Yang  ke lima, kenali dan perkenalkan kedalaman kolam mulai dari yang terdangkal sampai yang terdalam.  Yang ke enam, jelaskan peraturan yang harus dipatuhi oleh anak didik kita agar tidak terjadi kecelakaan. Dan yang paling penting adalah kesiapan mental kita ketika menghadapi anak didik kita yaitu sabar dan pandai memberi motivasi pada anak.


F. PENGENALAN
·         MENGENAL AIR

Aktifitas yang dapat dikenalkan kepada anak-anak sangatlah banyak, kita  dapat mengenalkannya  mulai dari aktifitas  kehidupan sehari-hari. Misalnya hujan-hujanan, mandi dengan menyiram kepala (keramas) dan lain sebagainya yang akan kita pelajari bersama hasil pengalaman saya sebagai guru dan pelatih  privat.
 Aktifitas kita sangat bebas ketika berada di dalam air, karena gerak tubuh kita tidak tertahan oleh sifat air yang cair. Namun ketika kita berada di dalam permukaan air tubuh kita terbalut oleh air kita tidak berada  di ruang kosong, untuk bernapaspun kita tidak bisa. Diperlukan kemampuan khusus untuk keluar dari balutan air etrsebut  yaitu mengapung.
Air seperti benda yang tenang dan menarik, ketika jernih di kedalaman 2 meter seperti 30 centi meter, air seperti tidak membahayakan padahal sudah banyak korban mulai trauma hingga meninggal karena pengawasan dan kelalaian.

Mengenalkan renang dapat diberikan oleh orangtua dari mulai anaknya masih kecil atau masih bayi, bahkan sebenarnya anak kita sudah dikenalkan dengan air semenjak mereka masih dalam kandungan ibunya, kemudian setelah dilahirkan anak kita tidak lepas dengan  air , dimandikan, dikeramas, di ceboki dan banyak lagi. Kalau saja kita dapat memanfaatkan waktu tadi untuk dijadikan waktu untuk mengajarkan anak kita untuk dapat mengenal air atau latihan renang dasar mungkin anak kita di usia 3, dan 4 sudah dapat berenang dan berani untuk belajar renang.
Mengenalkan anak kepada aktivitas dasar berenang dapat kita lakukan mulai dari :
1.     Aktivitas mandi
Pada aktivitas ini biasanya anak dari sejak bayi sangat menyukainya, tanpa kita sadari anak kita senang memukul air, memasukan air kedalam mulut kemudian menyemburkannya, menggerak-gerakan kakinya dalam ember tempat mereka mandi, membasuh muka dengan air, dan mungkin masih banyak lagi yang  tidak kita sadari bahwa mereka sedang belajar renang dasar. Dan banyak lagi aktivitas anak kita yang sebenarnya mereka sedang belajar  berenang dasar yang mungkin dalam kehidupan sehari-hari sering kita anggap bahwa mereka sedang melakukan aktivitas sia-sia.
Jika tadi anak kita yang sedang belajar sendiri, untuk yang  ini sebenarnya kita yang sedang mengajarkan pada anak kita, secara tidak sadar  aktivitas tersebut adalah pembelajaran renang dasar. Missal pada saat menyiram kepalanya saat kita memandikannya, menyiram kepala anak kita setelah kepala keramas. Adapun caranya ketika anak kita ketakutan untuk menyiram kepalanya yaitu dengan menugaskannya untuk meniup ketika air itu melintasi wajah dan mukanya.

2.    Hujan-hujanan

Larangan-larangan yang dilkukan oleh kita bisa jadi adalah penghambat terbentuknya bakat alami yang seharusnya tanpa di ajarai mereka mampu melakukan aktivitas  tersebut. Sering saya mendengar seorang anak dilarang untuk melakukan hujan-hujanan. Padahal ketika anak sedang melakukan hujan-hujanan terdapat pembelajaran dasar dalam renang.






·         BENTUK-BENTUK PERMAINAN AIR
Tujuan dari permainan air ini adalah untuk memudahkan guru atau orang tua dalam mengajarkan  anak didiknya terutama bagi anak-anak yang belum dapat berenang sama sekali. Atau dapat dijadikan sebagai pemanasan dalam pembelajaran renang bagi anak 2 yang sudah berani.
Berbagai macam bentuk permainan air dapat kita ciptakan sendiri sesuai denagn kebutuhan, bahkan orang tuapun dapat membantu  anaknya mengenalkan air dan berani dengan  air sejak dini seperti menyiram kepala pada saat mandi/ keramas, membiarkan anak bayi memukul air yang berada dalam ember besar  hingga airnya terciprat ke muka anak tsb, membiarkan anaknya hujan-hujanan, perang-perangan dengan pistol air dan lain sebagainya.
Adapun macam-macam permainan air tsb: 
1.     Menjaga keseimbangan di air
“Berjalan- jalan di dalam permukan kolam dangkal: “ permainan ini dapat dilakukan oleh perorangan ataupun perkelompok dengan kedalaman antara setinggi perut atau dada anak-anak,  caranya  saling berpegangan bahu atau pinggang teman atau pegangan tangan
. Tugaskan kepada anak kita untuk berjalan dengan berbagai kecepatan, mulai dari berjalan lambat hingga berjalan cepat, berjalan dengan berbagai arah mulai jalan ke depan menyamping, jalan mundur atau melompat-lompat.
Untuk rintangan yang lebih sukar tugaskan anak untuk berjalan dengan sikap jongkok, hingga air setinggi leher atau dagu. Agar anak tidak cepat bosan buatkan  kompetisi seperti lomba lari atau jalan, mengambil benda terapung seperti bola plastic. 
 Lomba balap perahu air: Permainan ini sebaiknya dilakukan oleh lebih dari satu orang, orang tua bisa jadi lawan bermainnya. Siapkan dua buah benda yang dapat terapung atau lebih sesuai kebutuhan. Cara bermainnya adalah  tentukan garis start dan finishnya, kemudian setelah ada aba-aba “ya” atau “go” atau “priit” anak-anak menyimpan benda terapung tersebut didepan badan  dan mereka harus   mendorong air sambil berjalan ke depan dengan kedua telapak tangannya  sehingga benda terapung tersebut melaju dengan terpaan ombak dari dorongan tangan mereka, dan benda terapung yang pertama sampai ke garis finish adalah yang menang. Dan benda terapung itu kita umpamakan sebagai kapal perahu.
Buaya-buayaan:
Kerjasama yang baik sangat diperlukan antara anak didik dan pengajar, kesepakatan yang sifatnya teknis harus dimulai sejak awal pertemuan, misalnya : siswa

……sedang dikerjakan…….

1 komentar:

  1. assalamualaikum. saya tertarik sekali dengan artikel yang bapa buat. saya nurul qisty a. mahasiswa semester akhir di stikes jend. a yani cimahi. disini saya punya misi dalam olahraga renang, yaitu ingin mengenalkan dan memberika informasi yang menarik untuk para ibu muda yang memiliki bayi untuk dapat mengajak dan mengenalkan anak bayi nya untuk dapat berenang, dalam dunia saya yaitu keperawatan banyak sekali manfaat renang untuk bayi. salah satu nya untuk merangsang perkembangan motorik kasar dan halus bayi tersebut., bolehkan saya dapat bertemu langsung dengan bapakk. agar dapat berbincang2 lebih dalam dan mengutik ilmu yang bapak memiliki.

    BalasHapus