Swimming for children
UNTUK TAMAN KANAK-KANAK
SAYA
TULISKAN KARENA ADA KEPRIHATINAN SECARA PRIBADI ATAS SERING DITEMUKANNYA KASUS
TRAUMA YANG DIALAMI SISWA USIA SEKOLAH DIKARENAKAN KEJADIAN TENGGELAM KETIKA
PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAKI-KANAK, SEMOGA BERMANFAAT UNTUK SEMUA PIHAK
SUMARJA,
S.Pd,
FAKULTAS
PENDIDIKAN OLAHRAGA
PENDIDIKAN
JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI 1996
UPI
BANDUNG
BELAJAR RENANG UNTUK DINI USIA
A.
PENDAHULUAN
Buku ini dibuat dan di catat menurut
pengalaman penulis selama menjadi guru mata pelajaran penjas dan pelatih renang
atau guru les private. Banyak pengalaman yang cukup menarik dan sebenarnya
sangat menantang bagi penulis dalam mendalami profesi ini. Banyak
keputusan-keputusan yang diambil pada saat melatih adalah sebuah pengalaman
baru dan bisa menjadi ilmu yang dapat digunakan
untuk melatih. Buku ini lebih menekankan pada strategi guru atau orang tua yang
ingin mengajarkan renang pada anaknya, dan
bagaimana strategi dalam
menghadapi anak, di dalam buku ini secara jelas terpapar dengan kiat-kiat jitu
agar anak bersemangat dalam belajar
renang.
Ide pembuatan buku ini berawal dari
keprihatinan penulis terhadap alokasi waktu belajar penjas khususnya renang di
sekolah-sekolah dasar di Indonesia, sedangkan kebutuhan mereka terhadap aktifitas
renang sangatlah diperlukan selain media untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan mereka aktifitas ini juga dapat membantu mereka yang berkelainan,
seperti riset-riset yang sudah dibuktikan oleh para ahli dibidang kesehatan..
Dengan buku ini diharapkan para orang tua dan guru/ pelatih dapat membantu
anak-anak untuk dapat belajar renang dengan fun sesuai dengan usia perkembangan
mereka
B. SEJARAH RENANG
Olahraga renang ditemukan pada zaman
dahulu yang digunakan dalam peperangan.
Gambar………………………
C. MEDIA
Air merupakan benda cair yang dalam
kehidupan manusia air merupakan sumber kehidupan karena kebutuhan manusia akan
air, tubuh manusia saja terdiri sebagian besar dari air. Air digunakan manusia
untuk dikonsumsi, dimakan diminum, air digunakan untuk mandi, mencuci, pakaian
dsb.
Air merupakan factor pendukung utama
dalam pembelajaran renang. Pemilihan kolam renang sebaiknya disesuaikan dengan
usia pertumbuhannya dalam hal ini tinggi badan dan kedalaman kolam renang yang
di butuhkan..
Gambar……………………
D. MACAM-MACAM
GAYA RENANG
Renang terdiri dari empat gaya pilihan, gaya bebas, gaya dada, gaya punggung ,
dan gaya
kupu-kupu. Dari tiap-tiap gaya masing-masing
mempunyai karakteristik yang berbeda, gaya bebas
ayunan kaki seperti kaki melangkah, gaya dada
meniru gerakan kaki seperti katak, gaya punggung
dengan terlentangnya, gaya
kupu-kupu dengan gerakan kedua kaki seperti ikan lumba-lumba.
Gambar……………….
E. PERSIAPAN MENGAJAR RENANG
Persiapan sangat diperlukan supaya dalam
pelaksanaan mengajar renang tidak terjadi hal yang tidak kita diinginkan. Yang pertama, adalah apakah kita
benar-benar dalam keadaan sehat atau fit? Artinya siapkah untuk mengawasi anak
kita agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan. Yang kedua,siapkan peralatan yang
kita butuhkan mulai dari pakaian renang, pelampung, kaca mata renang, kantong plastic, sabun, shampo, handuk,
pakaian ganti, pelindung kulit /sun block. Yang ketiga, pastikan kolam renang
yang kita tuju ada kolam dangkal yang standar dan sesuai dengan tinggi badan
anak didik kita.Yang ke empat, pastikan kebersihan kolam renang sangat terawat
dan layak digunakan dan memenuhi syarat dan standar kesehatan .Yang ke lima, kenali dan perkenalkan
kedalaman kolam mulai dari yang terdangkal sampai yang terdalam. Yang
ke enam, jelaskan peraturan yang harus dipatuhi oleh anak didik kita agar
tidak terjadi kecelakaan. Dan yang paling penting adalah kesiapan mental kita
ketika menghadapi anak didik kita yaitu sabar dan pandai memberi motivasi pada
anak.
F. PENGENALAN
·
MENGENAL AIR
Aktifitas yang dapat dikenalkan kepada
anak-anak sangatlah banyak, kita dapat
mengenalkannya mulai dari aktifitas kehidupan sehari-hari. Misalnya
hujan-hujanan, mandi dengan menyiram kepala (keramas) dan lain sebagainya yang
akan kita pelajari bersama hasil pengalaman saya sebagai guru dan pelatih privat.
Aktifitas kita sangat bebas ketika berada di
dalam air, karena gerak tubuh kita tidak tertahan oleh sifat air yang cair.
Namun ketika kita berada di dalam permukaan air tubuh kita terbalut oleh air
kita tidak berada di ruang kosong, untuk
bernapaspun kita tidak bisa. Diperlukan kemampuan khusus untuk keluar dari
balutan air etrsebut yaitu mengapung.
Air seperti benda yang tenang dan menarik,
ketika jernih di kedalaman 2 meter seperti 30 centi meter, air seperti tidak
membahayakan padahal sudah banyak korban mulai trauma hingga meninggal karena
pengawasan dan kelalaian.
Mengenalkan
renang dapat diberikan oleh orangtua dari mulai anaknya masih kecil atau masih
bayi, bahkan sebenarnya anak kita sudah dikenalkan dengan air semenjak mereka
masih dalam kandungan ibunya, kemudian setelah dilahirkan anak kita tidak lepas
dengan air , dimandikan, dikeramas, di
ceboki dan banyak lagi. Kalau saja kita dapat memanfaatkan waktu tadi untuk
dijadikan waktu untuk mengajarkan anak kita untuk dapat mengenal air atau
latihan renang dasar mungkin anak kita di usia 3, dan 4 sudah dapat berenang
dan berani untuk belajar renang.
Mengenalkan
anak kepada aktivitas dasar berenang dapat kita lakukan mulai dari :
1. Aktivitas mandi
Pada
aktivitas ini biasanya anak dari sejak bayi sangat menyukainya, tanpa kita
sadari anak kita senang memukul air, memasukan air kedalam mulut kemudian
menyemburkannya, menggerak-gerakan kakinya dalam ember tempat mereka mandi, membasuh
muka dengan air, dan mungkin masih banyak lagi yang tidak kita sadari bahwa mereka sedang belajar
renang dasar. Dan banyak lagi aktivitas anak kita yang sebenarnya mereka sedang
belajar berenang dasar yang mungkin
dalam kehidupan sehari-hari sering kita anggap bahwa mereka sedang melakukan
aktivitas sia-sia.
Jika
tadi anak kita yang sedang belajar sendiri, untuk yang ini sebenarnya kita yang sedang mengajarkan
pada anak kita, secara tidak sadar
aktivitas tersebut adalah pembelajaran renang dasar. Missal pada saat
menyiram kepalanya saat kita memandikannya, menyiram kepala anak kita setelah
kepala keramas. Adapun caranya ketika anak kita ketakutan untuk menyiram
kepalanya yaitu dengan menugaskannya untuk meniup ketika air itu melintasi
wajah dan mukanya.
2. Hujan-hujanan
Larangan-larangan
yang dilkukan oleh kita bisa jadi adalah penghambat terbentuknya bakat alami
yang seharusnya tanpa di ajarai mereka mampu melakukan aktivitas tersebut. Sering saya mendengar seorang anak
dilarang untuk melakukan hujan-hujanan. Padahal ketika anak sedang melakukan
hujan-hujanan terdapat pembelajaran dasar dalam renang.
·
BENTUK-BENTUK PERMAINAN AIR
Tujuan dari permainan air ini adalah untuk
memudahkan guru atau orang tua dalam mengajarkan anak didiknya terutama bagi anak-anak yang
belum dapat berenang sama sekali. Atau dapat dijadikan sebagai pemanasan dalam
pembelajaran renang bagi anak 2 yang sudah berani.
Berbagai macam bentuk permainan air dapat
kita ciptakan sendiri sesuai denagn kebutuhan, bahkan orang tuapun dapat
membantu anaknya mengenalkan air dan
berani dengan air sejak dini seperti
menyiram kepala pada saat mandi/ keramas, membiarkan anak bayi memukul air yang
berada dalam ember besar hingga airnya
terciprat ke muka anak tsb, membiarkan anaknya hujan-hujanan, perang-perangan
dengan pistol air dan lain sebagainya.
Adapun macam-macam permainan air tsb:
1. Menjaga keseimbangan di air
“Berjalan-
jalan di dalam permukan kolam dangkal: “ permainan ini dapat dilakukan oleh perorangan ataupun
perkelompok dengan kedalaman antara setinggi perut atau dada anak-anak, caranya
saling berpegangan bahu atau pinggang teman atau pegangan tangan
. Tugaskan kepada anak kita
untuk berjalan dengan berbagai kecepatan, mulai dari berjalan lambat hingga
berjalan cepat, berjalan dengan berbagai arah mulai jalan ke depan menyamping,
jalan mundur atau melompat-lompat.
Untuk rintangan yang lebih
sukar tugaskan anak untuk berjalan dengan sikap jongkok, hingga air setinggi
leher atau dagu. Agar anak tidak cepat bosan buatkan kompetisi seperti lomba lari atau jalan,
mengambil benda terapung seperti bola plastic.
Lomba balap
perahu air: Permainan ini sebaiknya dilakukan oleh lebih dari
satu orang, orang tua bisa jadi lawan bermainnya. Siapkan dua buah benda yang
dapat terapung atau lebih sesuai kebutuhan. Cara bermainnya adalah tentukan garis start dan finishnya, kemudian
setelah ada aba-aba “ya” atau “go” atau “priit” anak-anak menyimpan benda
terapung tersebut didepan badan dan
mereka harus mendorong air sambil
berjalan ke depan dengan kedua telapak tangannya sehingga benda terapung tersebut melaju
dengan terpaan ombak dari dorongan tangan mereka, dan benda terapung yang
pertama sampai ke garis finish adalah yang menang. Dan benda terapung itu kita
umpamakan sebagai kapal perahu.
“Buaya-buayaan”:
Kerjasama yang baik sangat diperlukan
antara anak didik dan pengajar, kesepakatan yang sifatnya teknis harus dimulai
sejak awal pertemuan, misalnya : siswa
……sedang dikerjakan…….
assalamualaikum. saya tertarik sekali dengan artikel yang bapa buat. saya nurul qisty a. mahasiswa semester akhir di stikes jend. a yani cimahi. disini saya punya misi dalam olahraga renang, yaitu ingin mengenalkan dan memberika informasi yang menarik untuk para ibu muda yang memiliki bayi untuk dapat mengajak dan mengenalkan anak bayi nya untuk dapat berenang, dalam dunia saya yaitu keperawatan banyak sekali manfaat renang untuk bayi. salah satu nya untuk merangsang perkembangan motorik kasar dan halus bayi tersebut., bolehkan saya dapat bertemu langsung dengan bapakk. agar dapat berbincang2 lebih dalam dan mengutik ilmu yang bapak memiliki.
BalasHapus